Rabu, 01 Januari 2014

Pokok-pokok pikiran dalam Apresiasi Budaya



APRESIASI BUDAYA
  • Pengenalan dan pemahaman secara tepat sehingga tumbuh penilaian dan penghargaan terhadap hasil budaya.
  • Kegiatan menggauli hasil budaya dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap hasil budaya.
FENOMENA MANUSIA
  • Memiliki Volume otak sebesar 1500 CC
  • Memiliki organ untuk berbicara
  • Kedua fenomena di atas menyebabkan manusia berbahasa
  • Bahasa adalah salah satu unsur kebudayaan.
Wujud Kebudayaan
  • Artefak semua benda hasil karya manusia yang bersifat konkret dapat diraba serta difoto atau disebut juga kebudayaan fisik. Contoh, candi, komputer, baju, sepatu, panah, dan sebagainya
  • Sistem tingkah laku manusia, adalah semua gerak-gerik manusia yang dilakukan dari saat ke saat dan merupakan tingkah laku yang dilakukan berdasarkan sistem. Seperti menari, berbicara, berjalan, makan, dan sebagainya. Wujud kebudayaan ini masih bersifat konkret, dapat difoto, diamati
  • Sistem budaya merupakan wujud budaya yang abstrak tempatnya ada pada benak individu warga kebudayaan yang bersangkutan, wujud kebudayaan ini juga berpola dan berdasarkan sistem-sistem tertentu. Misal, Sistem mata pencaharian agrariss menimbulkan sistembudaya tradisional. Sistem mata pencaharan industri menimbulkan sistem budaya rasional, dan sebagainya.
  • Nilai budaya merupakan gagasan-gagasan yang telah dipelajari oleh warga sejak usia dini dan merupakan pusat dari semua unsur budaya yang lain serta menentukan sifat dan corak pikiran, cara berfikir, serta tingkah laku manusia suatu kebudayaan.
PERADABAN = TAMADUN= CIVILIZATION
  • Bagian-bagian atau unsur-unsur kebudayaan yang sifatnya halus, maju, dan indah atau suatu kebudayaan yang memiliki sitem teknologi, ilmu pengetahuan seni bangunan, seni rupa, sistem kenegaraan, serta masyarakat yang sangat maju dan kompleks
Sumber: Ahmad Marzuki (Dosen apresiasi budaya UNY)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

kotak komentar

wassalah

wassalah