Rabu, 10 Juni 2015

Pelangi Abadi Kampung Code


Karya teranyar Pleweh dan kawan-kawan yang membuat Kampung Code kembali dilirik publik belakangan ini adalah cat warna-warni di atap rumah-rumah warga. Warna-warni tampak jelas jika dilihat dari Jembatan Gondolayu, di atas kampung itu. Merah, putih, kuning, biru tersusun berselang-seling secara diagonal pada permukiman padat di sana. Konon mirip perkampungan favela di Rio de Janeiro, Brazil.
Rumah-rumah itu dicat sesuai pola warna. Karena pengecatan berselang-seling dan diagonal, ada beberapa rumah yang bisa kena cat dengan warna berbeda. Misalnya ada satu rumah yang kena empat kelir. Dinding samping dan depannya kuning dan biru, atapnya merah dan putih.
Ketua RT 01 bilang kegiatan ini gotong royong warga. “Warga yang ngecat tapi polanya dari sponsor.” Sponsor itu tak perlu diungkapkan lebih lanjut. Di atas kampung, terbang balon udara besar berbentuk kubus, yang menerangkannya dengan tulisan, “Show Your Golors, Go A Head” lengkap dengan logo perusahaan rokok.
Pleweh mengajak pemuda setempat mengajukan proposal untuk proyek itu. “Cepat, satu bulan disetujui,” kata dia. Sponsor mengajukan lima warna, termasuk adanya warna hitam, sesuai corak iklan. Tapi Pleweh tak setuju, cukup empat warna. “Pola juga dari kami.”
Pengecatan berlangsung dua pekan. Pekan pertama diikuti 30-an orang, minggu kedua menyusut tinggal tujuh orang. Sebagian besaryang mengecat adaah teman-teman seniman Pleweh. “Warga belum bisa sepenuhnya ikut.”
Seluruh cat disediakan sponsor. Dibutuhkan 300-an kaleng cat, masing-masing cat 4 kilogram, untuk melabur 23 rumah. “Ini sudah selesai, tinggal finishing dikit,” kata dia sambil menunjukkan kaleng-kaleng sisa warna.
Sponsor juga memberi dana ke kampung. “Untuk bantuan dana, silakan tanya warga, karena langsung masuk kas kampung, s aya tak tahu besarnya.”
Pleweh bilang menggandeng sponsor menjadi batu loncatan untuk mempercantik dan menumbuhkan kembali semangat kreatif di Kampung Code. “Kontraknya selama tiga bulan setelah itu bebas terserah kami dan mau kami isi dengan mural. Mura l itu sebenarnya justru misi kami,” ujar dia.
Kini ada saja orang yang tengah melintasi jembatan Gondolayu kemudian turun dari kendaraan untuk mengambil foto, atau sekadar menolehkan pandangan, ke arah “pelangi” di pinggir kali Code. Amanat Romo Mangun “kupercayakan padamu” tentang Kampung Code rupanya disambut perusahaan rokok.
 sumber tulisan: https://arifkoes.wordpress.com/2015/05/29/kampung-code-di-antara-romo-dan-rokok/
tags: kali code, kali code yogyakarta, warna-warni kali code, pengecatan kali code, go a head kali code, kali code colorfull, wajah baru kali code, sponsor rokok kali code, 

wassalah

wassalah